Kamis, 31 Mei 2012

subnet mask


ARTIKEL TENTANG SUBNET MASK


1.      Pengertian subnet mask
Ada beberapa pengertian dari subnet mask, seperti:
Subnet mask adalah istilah yang digunakan dalam alamat IP dari komputer dan perangkat lain yang terhubung melalui komputer. Setiap alamat IP memiliki dua jenis komponen seperti alamat jaringan dan alamat host. Subnet mask memisahkan alamat jaringan dan alamat IP ke alamat hots. Kemudian setelah membagi subnet mask tambahan ke devisi dari IP subnet mask dan alamat host.
Subnet mask adalah istilah teknologi informasi dalam bahasa Inggris yang mengacu kepada angka biner 32 bit yang digunakan untuk membedakan network ID dengan host ID, menunjukkan letak suatu host, apakah berada di jaringan lokal atau jaringan luar.
RFC 950 mendefinisikan penggunaan sebuah subnet mask yang disebut juga sebagai sebuah address mask sebagai sebuah nilai 32-bit yang digunakan untuk membedakan network identifier dari host identifier di dalam sebuah alamat IP. Bit-bit subnet mask yang didefinisikan, adalah sebagai berikut:
  • Semua bit yang ditujukan agar digunakan oleh network identifier diset ke nilai 1.
  • Semua bit yang ditujukan agar digunakan oleh host identifier diset ke nilai 0.
Setiap host di dalam sebuah jaringan yang menggunakan TCP/IP membutuhkan sebuah subnet mask meskipun berada di dalam sebuah jaringan dengan satu segmen saja. Entah itu subnet mask default (yang digunakan ketika memakai network identifier berbasis kelas) ataupun subnet mask yang dikustomisasi (yang digunakan ketika membuat sebuah subnet atau supernet) harus dikonfigurasikan di dalam setiap node TCP/IP.

Desimal Bertitik

Sebuah subnet mask biasanya diekspresikan di dalam notasi desimal bertitik (dotted decimal notation), seperti halnya alamat IP. Setelah semua bit diset sebagai bagian network identifier dan host identifier, hasil nilai 32-bit tersebut akan dikonversikan ke notasi desimal bertitik. Perlu dicatat, bahwa meskipun direpresentasikan sebagai notasi desimal bertitik, subnet mask bukanlah sebuah alamat IP.
Subnet mask default dibuat berdasarkan kelas-kelas alamat IP dan digunakan di dalam jaringan TCP/IP yang tidak dibagi ke dalam beberapa subnet. Tabel di bawah ini menyebutkan beberapa subnet mask default dengan menggunakan notasi desimal bertitik. Formatnya adalah:
<alamat IP www.xxx.yyy.zzz>, <subnet mask www.xxx.yyy.zzz>

Pembagian kelas IP Addres:

kelas A= 1- 127. sm default 255. 0. 0. 0
kelas B= 128- 191. sm default 255.255.0 0
kelas C= 192-223. sm default 255. 255. 255. 0
kelas D=224-239 
kelas E= 240-255

 
Kelas alamat
Subnet mask (biner)
Subnet mask (desimal)
Kelas A
11111111.00000000.00000000.00000000
255.0.0.0
Kelas B
11111111.11111111.00000000.00000000
255.255.0.0
Kelas C
11111111.11111111.11111111.00000000
255.255.255.0

Subnetting Alamat IP kelas A

Tabel berikut berisi subnetting yang dapat dilakukan pada alamat IP dengan network identifier kelas A.
Jumlah subnet
(segmen jaringan)
Jumlah subnet bit
Subnet mask
(notasi desimal bertitik/
notasi panjang prefiks)
Jumlah host tiap subnet
1-2
1
255.128.0.0 atau /9
8388606
3-4
2
255.192.0.0 atau /10
4194302
5-8
3
255.224.0.0 atau /11
2097150
9-16
4
255.240.0.0 atau /12
1048574
17-32
5
255.248.0.0 atau /13
524286
33-64
6
255.252.0.0 atau /14
262142
65-128
7
255.254.0.0 atau /15
131070
129-256
8
255.255.0.0 atau /16
65534
257-512
9
255.255.128.0 atau /17
32766
513-1024
10
255.255.192.0 atau /18
16382
1025-2048
11
255.255.224.0 atau /19
8190
2049-4096
12
255.255.240.0 atau /20
4094
4097-8192
13
255.255.248.0 atau /21
2046
8193-16384
14
255.255.252.0 atau /22
1022
16385-32768
15
255.255.254.0 atau /23
510
32769-65536
16
255.255.255.0 atau /24
254
65537-131072
17
255.255.255.128 atau /25
126
131073-262144
18
255.255.255.192 atau /26
62
262145-524288
19
255.255.255.224 atau /27
30
524289-1048576
20
255.255.255.240 atau /28
14
1048577-2097152
21
255.255.255.248 atau /29
6
2097153-4194304
22
255.255.255.252 atau /30
2

Subnetting Alamat IP kelas B

Tabel berikut berisi subnetting yang dapat dilakukan pada alamat IP dengan network identifier kelas B.
Jumlah subnet/
segmen jaringan
Jumlah subnet bit
Subnet mask
(notasi desimal bertitik/
notasi panjang prefiks)
Jumlah host tiap subnet
1-2
1
255.255.128.0 atau /17
32766
3-4
2
255.255.192.0 atau /18
16382
5-8
3
255.255.224.0 atau /19
8190
9-16
4
255.255.240.0 atau /20
4094
17-32
5
255.255.248.0 atau /21
2046
33-64
6
255.255.252.0 atau /22
1022
65-128
7
255.255.254.0 atau /23
510
129-256
8
255.255.255.0 atau /24
254
257-512
9
255.255.255.128 atau /25
126
513-1024
10
255.255.255.192 atau /26
62
1025-2048
11
255.255.255.224 atau /27
30
2049-4096
12
255.255.255.240 atau /28
14
4097-8192
13
255.255.255.248 atau /29
6
8193-16384
14
255.255.255.252 atau /30
2

Subnetting Alamat IP kelas C

Tabel berikut berisi subnetting yang dapat dilakukan pada alamat IP dengan network identifier kelas C.
Jumlah subnet
(segmen jaringan)
Jumlah subnet bit
Subnet mas1265132185131813k
(notasi desimal bertitik/
notasi panjang prefiks)
Jumlah host tiap subnet
1-2
1
255.255.255.128 atau /25
126
3-4
2
255.255.255.192 atau /26
62
5-8
3
255.255.255.224 atau /27
30
9-16
4
255.255.255.240 atau /28
14
17-32
5
255.255.255.248 atau /29
6

2.      Cara perhitungan subnet mask

Misalkan anda memiliki IP adress 192.168.10.0 dan Subnet mask 255.255.255.128
Ubah angka 128 ke bilangan biner dengan cara sebagai berikut 

128 : 2 = 64 sisa 0
64  : 2 = 32 sisa 0
32  : 2 = 16 sisa 0
16  : 2 =  8 sisa 0
8   : 2 =  4 sisa 0
4   : 2 =  2 sisa 0
2   : 2 =  1 Sisa 0
Hasil akhir 1 tidak dapat dibagi menjadi 1.
Hasil bilangan binernya adalah 10000000

Banyaknya subnet yang tersedia dari rumus 2^x.
X adalah jumlah dari angka 1, karena berdasarkan angka binner yang ada jumlah 1=1, maka 2^1 = 2 maka jumlah subnet maksnya adalah 2.
Nah sekarang kita harus tau bila tersedia hanya 2 subnet maks maka kita harus mencariberapa subnet maks tersebut?
Dari Subnet maks yang terbesar adalah 256 maka dihasilkan 256 – 128 = 128.
Maka subnet masknya adalah 0 dan 128.
Contoh lain, bila ditetapkan subnet masknya 255.255.255.192.
Jumlah subnet maks dapat dihitung
192 : 2 = 96 sisa 0
96  : 2 = 48 sisa 0
48  : 2 = 24 sisa 0
24  : 2 = 12 sisa 0
12  : 2 =  6 sisa 0
6   : 2 =  3 sisa 0
3   : 2 =  1 sisa 1
maka bilangan binnernya adalah 11000000, karena angka 1 ada 2 maka 2^2 = 4
Dan subnet yang dapat digunakan adalah 256 – 192 = 64, maka Subnetnya adalah 0, 64, 128, 192 artinya subnetnya adalah
255.255.255.0
255.255.255.64
255.255.255.128
255.255.255.192
Jumlah Host per Subnet = 2^y – 2, dimana y adalah adalah kebalikan dari x yaitu banyaknya binari 0 pada oktet terakhir subnet. Jadi jumlah host per subnet adalah 2^6 – 2 = 62 host.



Contoh perhitungan nya
Berikut soal latihan, tentukan :
a) Alamat Subnet Mask,
b) Alamat Subnet,
c) Alamat Broadcast,
d) Jumlah Host yang dapat digunakan,
e) serta Alamat Subnet ke-3 dari alamat sebagai berikut:
1. 198.53.67.0/30
2. 202.151.37.0/26
3. 191.22.24.0/22

Saya coba berhitung-hitung seperti demikian :

198.53.67.0/30 –> IP class C:

Subnet Mask: /30 = 11111111.11111111.11111111.11111100 = 255.255.255.252.
Menghitung Subnet:
Jumlah Subnet: 26 = 64 Subnet
Jumlah Host per Subnet: 22 – 2 = 2 host
Blok Subnet: 256 – 252 = 4, blok berikutnya: 4+4 = 8, 8+4 = 12, dst…

Jadi blok Subnet: 0, 4, 8, 12, dst…
Host dan broadcast yang valid:

Maka dari perhitungan diperoleh:

Alamat Subnet Mask: 255.255.255.252
Alamat Subnet: 198.53.67.0, 198.53.67.4, 198.53.67.8, 198.53.67.12, … , 198.53.67.252
Alamat Broadcast: 198.53.67.3, 198.53.67.7, 198.53.67.11, 198.53.67.15 … 198.53.67.255
Jumlah host yang dapat digunakan: 64×2 = 128
Alamat Subnet ke-3: 198.53.67.8

202.151.37.0/26 -> IP class C

Subnet Mask: /26 = 11111111.11111111.11111111.11000000 = 255.255.255.192 Menghitung Subnet:
Jumlah Subnet: 22 = 4 Subnet
Jumlah Host per Subnet: 26 – 2 = 62 host
Blok Subnet: 256 – 192 = 64, blok berikutnya: 64+64 = 128, 128+64 = 192

Jadi blok Alamat Subnet: 0, 64, 128, 192
Host dan broadcast yang valid:

Maka dari perhitungan diperoleh:

Alamat Subnet Mask: 255.255.255.192
Alamat Subnet: 202.151.37.0, 202.151.37.64, 202.151.37.128, 202.151.37.192
Alamat Broadcast: 202.151.37.63, 202.151.37.127, 202.151.37.191, 202.151.37.255
Jumlah host yang dapat digunakan: 4×62 = 248
Alamat Subnet ke-3: 202.151.37.128

191.22.24.0/22 –> IP class B
Subnet Mask: /22 = 11111111.11111111.11111100.00000000 = 255.255.252.0
Menghitung Subnet:
Jumlah Subnet: 26 = 64 Subnet
Jumlah Host per Subnet: 22– 2 = 2 host
Jumlah Blok Subnet: 256 – 252 = 4, blok berikutnya: 4+4 = 8, 8+4 = 12, dst…

Jadi blok Alamat Subnet: 0, 4, 8, 12, 16, dst…
Alamat host yang valid:

Maka dari perhitungan diperoleh:
Alamat Subnet Mask: 255.255.252.0
Alamat Subnet: 191.22.24.0, 191.22.24.4, 191.22.24.8, …, 191.22.24.252
Alamat Broadcast: 191.22.24.3, 191.22.24.7, 191.22.24.11, …, 191.22.24.255
Jumlah host yang dapat digunakan: 2×64 = 128
Alamat Subnet ke-3: 191.22.24.8



Tidak ada komentar:

Posting Komentar